Shinta Deviana - Menjadi digital melalui perangkat seluler adalah permainan besar di Indonesia, terutama di industri e-commerce. Di antara negara-negara berkembang, Indonesia adalah pasar digital yang berkembang dengan populasi internet +100 juta dan rata-rata 87 persen lalu lintas seluler, membuktikan bahwa Indonesia adalah negara pertama yang menggunakan seluler.
Namun, hanya 15 persen populasi Indonesia yang diyakini berbelanja online, sementara tingkat konversi 200 persen lebih tinggi untuk kunjungan desktop daripada untuk kunjungan seluler.
Konsumen Indonesia lebih suka smartphone untuk mencari produk dan layanan dan membaca informasi yang relevan dan kredibel secara online. Bahkan dengan penetrasi Internet yang tinggi dan jejaring sosial nasional menjadi kegiatan yang populer di kalangan konsumen Indonesia, mereka masih cenderung tidak memercayainya untuk tujuan komersial.
Media sosial memiliki dampak kuat pada keputusan pra-pembelian orang Indonesia. Karena konsumen Indonesia beragam dan tersebar, teknologi digital - khususnya teknologi mobile - dapat menjangkau mereka. Kekuatan media sosial dapat memengaruhi percepatan adopsi kemungkinan komersial dan fintech baru melalui aplikasi yang ramah mobile. Bisnis harus ingat bahwa transformasi seluler juga harus berlaku untuk operasi dan tidak hanya pada pengoptimalan situs web perusahaan ke perangkat seluler.
Sejalan dengan pembelian online, transfer bank adalah metode pembayaran yang disukai untuk transaksi. Penetrasi kartu kredit di Indonesia adalah yang terendah di antara negara-negara ASEAN dan penipuan tersebar luas di Indonesia, dengan demikian, kepercayaan pada transaksi keuangan adalah kekhawatiran masyarakat.
Jadi apa yang bisa kita simpulkan dari sikap digital konsumen? Transformasi digital di Indonesia masih dalam tahap awal, tetapi dengan konsumen digital yang aktif, ia memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu pasar digital terbesar di masa depan dengan mencatat bahwa ia juga merupakan salah satu pusat startup digital terbesar di dunia. Janji transformasi digital juga harus mendapatkan kepercayaan lebih dari orang-orang dalam transaksi keuangan. Menata pengalaman pelanggan online yang bagus sangat menguntungkan tetapi konsumen juga menuntut keamanan, hubungan, dan transparansi. Agar perusahaan dapat memposisikan dirinya dalam gelombang konsumen digital Indonesia, branding yang kuat di seluruh platform digital harus menjadi salah satu strategi bisnis utama.
ADS HERE !!!